Bangun menambahkan, PKS melalui perwakilannya di DPRD Kota Bogor terus memantau kinerja pemerintah kota dalam hal distribusi bantuan sampai pada titik terpencil di Kecamatan Bogor Utara.
“DPC terus berkoordinasi dengan anggota legislatif PKS agar pemerataan kesejahteraan harus bisa dipenuhi oleh Walikota dan jajarannya. Sangat disayangkan kalau pemkot hanya fokus pada apa yang tampak, tapi lalai terhadap apa yang tidak tampak. Hari Raya Kurban adalah momentum yang sangat tepat untuk pemerintah dalam mengevaluasi kinerjanya.”
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat baru-baru ini merilis data kota dan kabupaten termiskin di Jawa Barat pada 2022. Dari data tersebut,di posisi tertinggi untuk kota termiskin di Jawa Barat ada Kota Tasikmalaya dengan persentase angka kemiskinan mencapai 12,72 persen, diikuti Kota Cirebon 9,82 persen, Kota Sukabumi 8,02, Kota Bogor 7,10 dan Kota Banjar 6,73.
“Pendapatan daerah Kota Bogor mencapai 2,78 triliun rupiah, harusnya ini bisa menjadi salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan,” ungkapnya.
Anggota DPRD Kota Bogor Endah Purwanti yang turut menghadiri kegiatan kurban tersebut mengatakan bahwa kemiskinan dibagi empat tingkat (Desil). Angka BPS itu adalah tingkat satu dan kenyataannya adalah Kota Bogor sekarang ini menjadi kota yang rawan miskin.