Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta 8 startup mundur dari pemerintahan karena PKS anggap program Prakerja bermasalah.
Menurutnya, masalah penunjukkan perusahaan-perusahaan tersebut tidak lantas selesai setelah CEO Ruangguru Adamas Belva Delvara mundur dari jabatan Staf Khusus Presiden RI.
“Kalau Belva mau tuntaskan masalah, mestinya ia tarik Ruangguru dari program ini. Juga perusahaan platform digital lainnya seperti Tokopedia, Bukalapak, OVO, LinkAja, dan lain-lain yang sudah ditunjuk mundurlah dari program ini,” kata Sukamta, Jumat (24/4).
Sukamta mengatakan delapan perusahaan itu telah memiliki omzet yang besar. Sehingga seharusnya mereka tak perlu lagi mencari untung dari program pemerintah di saat krisis seperti ini.
Anggota Komisi I DPR RI juga mengatakan anggara Rp56 triliun terlalu besar jika digelontorkan untuk pelatihan tenaga kerja saat ini.
Sukamta melihat program ini dipaksakan untuk menjadi jaring pengaman sosial masyarakat saat krisis corona. Padahal awalnya program ini dibuat sebagai janji Jokowi meningkatkan kualitas pencari kerja.
“Dalam hal menjadi jaring pengaman untuk para pekerja sektor informal yang kehilangan pekerjaan dan juga para buruh yang di-PHK, kita setuju. Tapi yang kita saksikan ini ternyata dipaksakan ada pelatihan secara online, jelas tidak ada relevansi dengan jaring pengaman sosial,” tuturnya.