Lebih lanjut, Mustofa menegaskan pihaknya menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, hingga politisasi SARA dalam gelaran Pilkada serentak tahun depan. Mustafa menerangkan PKS dan Berkarya sepakat menolak segala kecurangan baik yang yang bersifat yuridis maupun etis dalam gelaran demokrasi tersebut.
“Kami meminta kepada pemerintah dan aparat untuk menyelenggarakan pilkada yang jujur dan adil,” kata Mustafa.
Sementara Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso menyatakan pihaknya dan PKS sedang sama-sama memetakan wilayah yang berpotensi untuk dilakukan koalisi untuk Pilkada 2020.
Priyo lantas menyebut salah satunya adalah Kota Cilegon. Di kota itu, kata dia, baik PKS maupun Berkarya memiliki suara signifikan yang berpotensi memenangkan Pilwalkot tahun 2020 mendatang.
“Tapi habis itu ada beberapa zona yang bisa jadi tiba-tiba karena daerah itu kuat, kami mengajukan wali kota, misalnya di Cilegon. atau misal di tempat lain kami mengajukan wakil, atau di tempat lain kami usung calon-calon orang-orang hebat dari PKS atau partai mana pun juga yg kami yakini platformnya sama dengan kita,” kata Priyo.