Partai Keadilan Sejahterah

PKS Siap Berkompetisi Sehat dengan Kaesang Pangarep

PKS

Partaiku.id – PKS menyatakan, siap berkompetisi secara sehat dengan Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Wali Kota Depok. Hal itu disampaikan Jubir PKS Muhammad Kholid menanggapi pernyataan Kaesang Pangarep yang mewacanakan diri siap menjadi Depok pertama.

“Kami menyambut baik siapa pun yang punya keinginan untuk maju dalam kontestasi di Depok. PKS Insya Allah siap berkompetisi secara sehat, fair dan demokratis,” kata Kholid, Minggu (11/6).

Ia menyinggung kepercayaan besar dari masyarakat Kota Depok terhadap kader partainya untuk terus memimpin kota belimbing tersebut selama empat periode. Kholid menyatakan, PKS akan terus berbenah dengan lebih banyak mendengar aspirasi warga Depok demi perbaikan daerah tersebut.

“Alhamdulillah PKS sudah diberikan kesempatan memimpin Kota Depok selama selama empat periode. Tentu ini kepercayaan yang besar dari warga Depok, dan kami berusaha sebaik mungkin untuk melakukan perubahan dan perbaikan di Depok. Kami, insya Allah terus memperbaiki diri dari waktu ke waktu dan selalu terbuka dengan masukan dan aspirasi warga Depok,” tuturnya.

Direkur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, Kaesang Pangarep lebih elegan dan mudah untuk menang jika maju Cawalkot Depok lewat PDI Perjuangan (PDIP) ketimbang lewat PSI.

“Saya kira Kaesang maju dari PDIP itu jauh elegan dan jauh lebih memudahkan untuk memenangkan pertarungan di 2024,” katanya, Minggu (11/6). Adi mengungkap sejumlah alasan mengapa harus lewat PDIP dari pada lewat PSI. Pertama, karena PDIP merupakan partai politik yang berpengalaman dalam memenangkan pertarungan politik.

Alasan kedua adalah latar belakang keluarga Kaesang. Menurut Adi, Kaesang tak bisa dilepaskan dari keluarga besar PDIP sebab Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution merupakan kader PDIP.

Lebih lanjut, Adi mengatakan, jika Kaesang betul-betul maju menjadi Cawalkot Depok Pertama harus memikirkan bahwa Pilkada 2024, termasuk Depok digelar setelah masa jabatan Jokowi sebagai presiden selesai. Masa jabatan Jokowi berakhir 20 Oktober 2024, sementara Pilkada 2024 berlangsung 27 November.

“Biasanya anak-anak mantan presiden ketika keluarga besarnya sudah tidak lagi berkuasa dan menjabat, dukungan-dukungan partai politik dari luar itu cenderung berkurang karena magnetnya sudah tidak ada lagi. Karena harus diakui daya tarik Mas Kaesang ini karena anak presiden, anak Jokowi,” imbuhnya.

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker