“Saya kira Kaesang maju dari PDIP itu jauh elegan dan jauh lebih memudahkan untuk memenangkan pertarungan di 2024,” katanya, Minggu (11/6). Adi mengungkap sejumlah alasan mengapa harus lewat PDIP dari pada lewat PSI. Pertama, karena PDIP merupakan partai politik yang berpengalaman dalam memenangkan pertarungan politik.
Alasan kedua adalah latar belakang keluarga Kaesang. Menurut Adi, Kaesang tak bisa dilepaskan dari keluarga besar PDIP sebab Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution merupakan kader PDIP.
Lebih lanjut, Adi mengatakan, jika Kaesang betul-betul maju menjadi Cawalkot Depok Pertama harus memikirkan bahwa Pilkada 2024, termasuk Depok digelar setelah masa jabatan Jokowi sebagai presiden selesai. Masa jabatan Jokowi berakhir 20 Oktober 2024, sementara Pilkada 2024 berlangsung 27 November.
“Biasanya anak-anak mantan presiden ketika keluarga besarnya sudah tidak lagi berkuasa dan menjabat, dukungan-dukungan partai politik dari luar itu cenderung berkurang karena magnetnya sudah tidak ada lagi. Karena harus diakui daya tarik Mas Kaesang ini karena anak presiden, anak Jokowi,” imbuhnya.