Partaiku.id – Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi mengatakan, saat ini dinamika politik masih sangat cair. Peluang bergabung dengan KIB sangat terbuka.
Nabil mengutarakan ada sejumlah pertimbangan parpol untuk menjalin kerja sama satu sama lain. Satu diantaranya adalah terkait modal suara partai di parlemen.
“Bobot, bebet, dan bibitnya juga harus dibahas bersama. Karena setiap partai yang mau bekerjasama pasti tujuannya untuk menang,” ujarnya.
“Tentu saja, sampai dengan hari ini semua masih sangat terbuka peluangnya,” kata Nabil.
Nabil mengatkan, saat ini masing-masing parpol mulai melakukan tahap penjajakan satu sama lain. Tak terkecuali PKS.
Menurutnya, langkah itu disebutnya sebagai upaya membangun persamaan visi dan misi menghadapi Pemilu 2024.
“Sampai hari ini, belum ada satupun penjajakan kerja sama partai yang sudah final menetukan capres dan cawapresnya. Masih terlalu pagi,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), tidak hanya terbuka bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung.
Menurut dia, selain PKS, KIB juga terbuka bagi NasDem dan Demokrat untuk bergabung. KIB sendiri diinisiasi oleh Golkar, PAN, dan PPP.