Saat ini, kepastian Akhyar akan didampingi Salman tinggal menunggu finalisasi dari DPP PKS.
“Kalau memang benar itu terjadi ya ini justru semakin memperkuat. Dua-duanya sudah punya nama di Medan, sudah sama-sama berpengalaman di legislatif dan satu eksekutif. Itu sangat diperlukan sekali untuk kota Medan ini menjadi lebih baik lagi,” tutur Anggota DPRD Sumut itu.
PKS memiliki 7 kursi di DPRD Kota Medan, sementara Demokrat 4 kursi. Maka total ada 11 kursi dan telah memenuhi syarat minimal 10 kursi (20 persen) untuk mengusung kandidat di Pilwalkot Medan.
Sementara Bobby Nasution jika resmi diusung, PDIP memiliki 10 kursi di DPRD Medan, sementara Gerindra juga sama 10 kursi. Jika ditambah Golkar (4) dan NasDem (4). Maka total kursi pendukung Bobby menjadi 28 kursi.
Sebelumnya, DPP PDIP merespons Akhyar yang ngotot maju dan bahkan ditengarai sudah menjadi kader Demokrat sebagai kader yang haus kekuasaan. Hingga kini DPP PDIP belum merekomendasikan nama di Pilwalkot Medan, namun Plt Ketua DPD PDIP sumut Djarot menyebut frekuensinya semakin jelas untuk Bobby Nasution.