Setidaknya, sebanyak 37.000 siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Semarang bakal mendapat pemberian kuota internet gratis untuk pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengatasi kendala yang dialami sebagian besar orangtua dan tenaga pendidik dalam proses pembelajaran secara daring.
Selain itu, Sifin menilai perlunya bagi kawasan atau daerah dengan status zona hijau corona di Semarang untuk dilakukan KBM dengan protokol kesehatan secara ketat.
“Daerah yang sudah menjadi zona hijau, hendaknya diizinkan melakukan KBM tatap muka, dengan protokol kesehatan yang ketat, karena sejatinya, pembelajaran daring sulit untuk membangun karakter siswa,”pungkasnya.