Mustafa menyambut seluruh pecinta wayang dan budaya yang hadir di rumah PKS. “Atas nama Presiden PKS kami ucapkan selamat datang, ini rumah bapak ibu semua,” ungkapnya.
Bagi Mustafa, kehadiran ribuan pecinta wayang dan budaya menunjukkan jika PKS tengah menikmati suasana kebudayaan bersama masyarakat.
Mustafa menyebut, lakon Wisanggeni Gugat sengaja diketengahkan sebagai bentuk peringatan Sumpah Pemuda. Posisi PKS yang lahir dari buah kandung reformasi dan perpolitikan nasional saat ini sangat pas diketengahkan dengan lakon Wisanggeni Gugat.
“Kita terus gelorakan semangat pemuda Indonesia untuk membangkitkan negeri ini. PKS meski di luar pemerintahan insyaAllah terdepan membangun negeri ini,” urai politisi asal Sumatera Selatan ini.
Koordinator Seni Tradisi DPP PKS, Didik Akhmadi menyebutkan, lakon Wisanggeni Gugat dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda sekaligus menyampaikan tema ini sebagaimana jatidiri PKS sebagai penyeimbang pemerintah.
“Wisanggeni itu generasi anaknya Pandawa dan ingin selalu mengoreksi kekurangan di pemerintahan,” papar Didik.