“Kita melihat ada arogansi Muhaimin sebagai Ketum PKB dalam pernyataan tersebut, justru ini sangat tidak baik,” imbuhnya.
Ishfah menilai Cak Imin mengabaikan fakta kontribusi PBNU terhadap pemenangan PKB. Menurutnya, PKB di bawah arahan Cak Imin justru tidak memberi timbal balik sebanding bagi PBNU.
Di sisi lain, kata Ishfah, Cak Imin bertindak demikian juga karena menjabat ketua umum partai terlalu lama. Cak Imin pertama kali terpilih sebagai ketua umum dalam Muktamar II PKB di Semarang, Jawa Tengah pada 2005 silam.
“Cak Imin terlalu baper, terlalu panik, gampang panik. Biasa lah itu Ketua Umum kalau sudah terlalu lama, jadi baperan, gampang panik, takut kehilangan kekuasaan,” ujarnya.
Hubungan PKB dan PBNU memanas usai Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU. Yahya pernah menyatakan tak mau lagi PBNU menjadi alat politik PKB.
“Relasi NU dengan PKB saya kira alami sekali karena dulu PKB dulu sendiri diinisiasi, dideklarasikan, oleh pengurus-pengurus PBNU, itu satu hal. Tapi, sekali lagi tidak boleh lalu NU ini jadi alat dari PKB atau dikooptasi dengan PKB,” kata Yahya, 29 November 2021.


