PKS Tak mau banyak berpolemik soal Pin Emas yang sedang ramai di bicarakan, PKS mempersilahkan anggota DPRD untuk mengambil sikap tentang itu.
“Bahas membangun demokrasi berkualitas sebetulnya lebih utama. Bab pin DPR, menurut saya bagi yang tidak mau monggo tidak usah diambil, yang mau monggo diambil,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Sabtu (24/8/2019).
Menurut Mardani, kualitas perundang-undangan seharusnya menjadi prioritas anggota Dewan. Wakil Ketua Komisi II itu menyebut perlu dibahas pos-pos anggaran DPR yang efisien.
“Yang utama kualitas perundang-undangan yang membela rakyat itu prioritas. Kalau mau berhemat, bisa dipaparkan pada publik pos-pos pengeluaran DPR, bahas mana yang esensial dan mana yang artifisial. Saya setuju uang rakyat harus dipertanggungjawabkan dengan kinerja membela rakyat,” ucapnya.
Seperti diketahui, pin emas untuk anggota DPR dipersoalkan. Pembuatan pin emas dianggap pemborosan anggaran dan tak efisien. Sejumlah anggota dewan pun menolak penggunaan emas sebagai bahan dasar pin.
DPR sendiri telah menganggarkan pengadaan pin emas untuk anggota DPR RI periode 2019-2024 sebesar Rp 5,5 miliar. Pin emas tersebut dipesan dari PT Antam (Persero) Tbk.