Selain itu, ia juga menyatakan suara NU selama ini juga banyak tersebar ke partai lain, bukan hanya PKB. Bahkan PKB tidak mendapat 50 persen suara dari warga NU. Hal itu, kata dia, dibuktikan dengan perolehan suara pada pemilu 2019 lalu.
“Banyak yang klaim kan warga NU itu 40 juta. Mestinya kalau berkaca dari itu, mestinya PKB dapat suara 40 juta, tapi fakta suara 13 juta. Artinya suara NU menyebar kemana-mana, banyak partai,” kata dia.
Semua bermula ketika Cak Imin menyatakan PKB punya 13 juta pemilih loyal yang tidak akan terpengaruh, bahkan oleh Ketua PBNU Gus Yahya.
“Semua lembaga survei (menyebut) pemilih PKB adalah loyal, solid sekali sampai ke bawah. Bahkan, Yahya Cholil Ketum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB, enggak ngaruh sama sekali,” ucap Imin pada program “Ngabuburit Bersama Tokoh”Minggu (1/5).
Cak Imin juga meyakini dukungan suara itu akan membesar jika ia mencalonkan diri pada Pilpres mendatang.
Namun, Ketua PBNU Ishfah Abidal Aziz menyayangkan pernyataan Imin yang menyerang Gus Yahya. Ia menilai, Imin kehilangan akhlak komunikasi.
“Saya terus terang merasa heran, kaget dengan Ketum PKB tiba-tiba kehilangan akhlak komunikasi,” tutur Ishfah, Senin (2/5).