Partaiku.id – Sukamta menilai kemampuan tempur kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua makin kuat usai jatuhnya sejumlah korban sipil dan aparat. Pendekatan keamanan pun diminta dievaluasi. Hal itu, kata Sukamta, terlihat dari kembali terjadinya rentetan serangan KKB di Nduga yang menyebabkan dua orang prajurit TNI gugur dan delapan lainnya terluka. Belum lagi, penyerangan KKB semakin sering terjadi dalam tiga bulan terakhir.
“Dengan kejadian yang baru ini, sejak awal tahun 2022 sudah ada lima anggota TNI dan delapan warga sipil tewas akibat serangan KKB. Kejadian teror KKB semakin sering terjadi bahkan dengan menggunakan persenjataan yang lebih kuat,” kata Sukamta dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/3).
“Ini mengindikasikan ada peningkatan kemampuan tempur KKB. Artinya upaya pemerintah dengan berbagai pendekatan untuk mengatasi KKB selama ini bisa dikatakan tidak berjalan efektif,” ujarnya menambahkan.
Oleh sebab itu, Wakil Ketua Fraksi PKS ini meminta pemerintah segera mengevaluasi kebijakan dan pendekatan keamanan di Papua yang berfokus kepada peningkatan sistem pengamanan bagi petugas keamanan dan warga sipil, serta upaya melemahkan kekuatan KKB.