Partaiku.id – Hasil survei Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) menyatakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (Capres) pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU). Elektabilitas Khofifah mengungguli Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam survei tersebut.
“Khofifah Indar menempati posisi elektabilitas di 18 persen, Muhaimin Iskandar 17,5 persen dan Erick Thohir 13 persen,” kata Direktur Riset CSIIS, Ali Muhtarom di kawasan Duren Sawit, Jumat (8/4).
Ali menilai Khofifah mendapatkan elektabilitas tertinggi di kalangan warga NU justru karena sikap diam selama ini. Khofifah sama sekali belum terbersit mendeklarasikan sebagai Capres 2024.
Tak hanya itu, Khofifah juga masih memiliki modal sebagai Gubernur sekaligus sebagai Ketua Umum Muslimat NU.
“Ini adalah posisi strategis. Selama ini dikenal, suara basis dukungan NU paling solid adalah dari kaum perempuan muslimat NU,” kata dia.
Mengenai Cak Imin, faktor deklarasi sebagai capres yang masif selama ini berpengaruh besar terhadap elektabilitas di kalangan warga NU. Meski demikian, dukungan Cak Imin dari para tokoh, kyai dan struktur NU tidak utuh.