Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak mau bergabung menjadi koalisi karena menghargai usaha jerih payah Partai lain yang telah memenangkan Jokowi di Pilpres 2019 lalu.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menjelaskan PKS tak tergoda untuk mendapatkan posisi di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin nantinya. Biarlah kursi-kursi itu diduduki parpol-parpol yang sudah berpeluh memperjuangkan Jokowi di Pilpres 2019. PKS menghormati parpol-parpol itu.
“PKS tidak ingin masuk kabinet karena ingin menghormati partai-partai yang berkeringat memenangkan Jokowi-Maruf Amin. PKS ingin memaksimalkan peran parlemen dalam hal check and balances sesuai konstitusi. Lagipula, kami merasa tetap di Pemerintahan Republik Indonesia karena PKS punya kader-kader terbaik yang menjadi gubernur dan bupati/wali kota. Di situ PKS hadir dan meberikan cinta dan pengabdian untuk Indonesia,” kata Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini dalam keterangannya, Minggu (13//10/2019).
PKS menyatakan siap menjadi oposisi. Pilihan ini justru menyehatkan demokrasi.