“Coba kita cek basis partai, kita punya pertanyaan, Pemilu legislatif 2019 kemarin memilih partai mana. Sebanyak 69,9 responden kami mengatakan memilih PKB. Hampir 70 persen pemilih PKB sendiri juga tidak setuju dengan klaim Ketumnya, Cak Muhaimin,” kata Burhan dalam diskusi daring, Sabtu (5/3).
Bukan hanya PKB, 57 persen pemilih Partai Golongan Karya (Golkar) juga mempunyai pandangan serupa. Bahkan, kata dia, jumlah penolakan penundaan Pemilu 2024 dari pemilih PAN lebih tinggi lagi.
“Pemilih PAN lebih tinggi lagi. Bahkan aspirasi penundaan pemilu seperti disuarakan Zulkifli Hasan hanya direspon positif 13,5 persen oleh basis masa mereka,” ujar dia.
Dari hasil survei tersebut, Burhan mengaku pihaknya mempertanyakan sikap para ketua umum dari partai-partai tersebut. Sebab, mayoritas pendukung ketiga partai itu justru menolak usulan penundaan.
Bahkan, lanjutnya, usulan tersebut tidak popular di kalangan pendukung partai-partai itu.
“Jadi over all yang ingin kami sampaikan adalah isu penundaan pemilu itu tidak populer. Bahkan di kalangan pendukungnya,” kata dia.
“Dan aspirasi warga terkait dengan Pemilu yang dijadwalkan sesuai dengan apa yang digariskan konstitusi itu bersifat multipartisan. Siapapun partainya, Capres didukungnya, apa pun afiliasi ormasnya setuju pemilu tetap sesuai jadwal,” imbuhnya.