Berita PilihanPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Tertutup Peluang Gibran Rangkabumi Maju Pilwalkot Solo Dari PDIP

Diusungnya Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dari PDIP menutup pintu bagi calon lain untuk diusung partai peraih suara legislatif 62 persen itu.

Termasuk bagi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang sebelumnya sempat disebut-sebut berpeluang maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo tahun 2020.

“Peluang dari luar partai sudah tertutup. Tidak ada nama yang lain, adanya ya nama satu (pasangan) itu,” tandas FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDIP Kota Solo saat ditanya mengenai kemungkinan nama lain mendaftar lewat PDIP, Senin (16/9/2019).

Disinggung mengenai nama-nama yang sebelumnya sempat mencuat dalam bursa Pilwakot 2020, pria yang akrab disapa Rudy tersebut mengatakan hal itu merupakan hak semua orang untuk maju. Hanya saja PDIP memiliki mekanisme tersendiri.

Begitu juga soal kemungkinan berkoalisi dengan partai politik (parpol) lainnya dalam Pilwakot Solo 2020, Wali Kota Solo itu dengan kompisisi suara di parlemen sebanyak 62 persen, maka tidak ada alasan PDIP untuk berkoalisi dengan partai lain dalam mencalonkan paslon, namun jika memang ada parpol yang ingin ikut mendukung pihaknya mempersilahkan.

“Kalau mau ikut mendukung paslon PDIP ya itu hak masing-masing parpol. Tapi yang jelas selama ini untuk mengusung paslon dalam Pilwakot PDIP tidak pernah berkoalisi dengan parpol lain. Karena sejak 2005 lalu perolehan suara PDIP sudah diatas 30 persen, sehingga bisa mengusung sendiri,” ujarnya.

Terkait paslon tunggal Purnomo-Teguh atau Puguh, Rudy mengatakan memang hanya satu paslon yang dipilih lima Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Kota Solo. Nama tersebut sebelumnya juga muncul dari tingkat Anak Ranting dan Ranting. Karena itu, nama paslon tersebut akan dikirimkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk dimintakan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

“Nama dari DPC ini sifatnya memang sebatas usulan untuk maju ke DPP. Nanti siapa calon yang akan diusung semuanya bergantung keputusan Bu Mega selaku Ketum,” ujarnya.

Sedangkan ditanya jikalau nanti nama yang diajukan ditolak, Rudy menegaskan maka pihaknya harus melakukan penjaringan lagi, dan akan tetap dilakukan secara tertutup. Meski demikian ia optimistis pengajuan nama paslon tersebut akan disetujui. 

“Pengalaman selama ini, biasanya rekomendasi tetap mempertimbangkan masukan dari bawah. Dan beliau juga tidak akan mengabaikan aspirasi akar rumput,” pungkasnya.

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker