“Kalau mau ikut mendukung paslon PDIP ya itu hak masing-masing parpol. Tapi yang jelas selama ini untuk mengusung paslon dalam Pilwakot PDIP tidak pernah berkoalisi dengan parpol lain. Karena sejak 2005 lalu perolehan suara PDIP sudah diatas 30 persen, sehingga bisa mengusung sendiri,” ujarnya.
Terkait paslon tunggal Purnomo-Teguh atau Puguh, Rudy mengatakan memang hanya satu paslon yang dipilih lima Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Kota Solo. Nama tersebut sebelumnya juga muncul dari tingkat Anak Ranting dan Ranting. Karena itu, nama paslon tersebut akan dikirimkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk dimintakan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
“Nama dari DPC ini sifatnya memang sebatas usulan untuk maju ke DPP. Nanti siapa calon yang akan diusung semuanya bergantung keputusan Bu Mega selaku Ketum,” ujarnya.
Sedangkan ditanya jikalau nanti nama yang diajukan ditolak, Rudy menegaskan maka pihaknya harus melakukan penjaringan lagi, dan akan tetap dilakukan secara tertutup. Meski demikian ia optimistis pengajuan nama paslon tersebut akan disetujui.