Hasim mencontohkan tidak sedikit para Kiai Pimpinan Pondok Pesantren yang menghubunginya, terkait kelanjutan program yang akan membantu pengembangan Pesantren-pesantren di Jawa Barat, melalui CSR BUMD milik Pemprov Jabar.
“Setidaknya sudah ada 7 Pimpinan Pondok Pesantren yang menghubungi saya, mempertanyakan kelanjutan program CSR. Padahal, Kang Emil waktu itu berjanji akan merealisasikannya sebelum pelaksanaan Pilpres dan Pileg serentak”, ungkap Hasim.
Selain persoalan CSR, Hasim menyayangkan pernyataan Ridwan Kamil, yang turut mengkritik Ibu Kota Baru yang menurutnya boros lahan.
Menurutnya, Ridwan Kamil lebih baik fokus membenahi segala urusan di Jawa Barat yang menjadi tanggung jawabnya. Ketimbang turut mengkritik kebijakan pemerintah pusat.
“Jauh lebih bijak dan elegan, bila Kang Emil fokus urus Jawa Barat. Kalau memang Gubernur saat ini punya keinginan untuk tampil menjadi salah satu kandidat pada Pilpres 2024 yang akan datang, yaa urus Jawa Barat sampai benar-benar Juara Lahir Batin”, tutur Hasim.
Selain itu, Hasim menegaskan beberapa program yang sudah dilaunching oleh Ridwan Kamil, progresnya dinilai sangat lamban. Seperti program kredit Mesra (Mesjid Ekonomi Sejahtera) yang dirilis pada akhir november 2018. Hingga saat ini, publik tidak mendapat akses informasi terkait berapa jumlah masyarakat yang sudah memanfaatkan program tersebut.