Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo Abdul Malik Haramain menyoroti sikap pemkab terkait warga yang tertahan di Wamena, Papua pascakerusuhan. Menurutnya, pemkab lamban menangani evakuasi warga Probolinggo yang ada di Wamena.
“Statement Wabup kemarin menurut saya bentuk kenaifan. Karena tidak tahu jumlah dan angka Warga Probolinggo yang mengungsi. Padahal sudah seminggu lebih bahkan sudah ada yang meninggal,” ujar Abdul, Kamis (3/10/2019).
Ia berharap pemkab segera mengambil sikap dan bertindak. Yakni dengan memfasilitasi warga yang merantau di Wamena jika ingin pulang ke Probolinggo.
Selain itu, Abdul juga menginstruksikan Fraksi PKB di DPRD Kabupaten Probolinggo untuk mendesak pemerintah daerah segera bertindak. Agar pemkab tidak lamban memberikan bantuan pada warga yang masih bertahan di Wamena pasca kerusuhan.
“Itu kan mayoritas warga Leces, di mana jumlahnya ada 350an lebih. Saya harap segera didata dan pastikan aman, jangan lambat lagi. Ini kan sudah lambat banget, sudah seminggu lebih masih ngomong data,” terangnya.
Terkait pemulangan warga Probolinggo dari Wamena, pihaknya siap membantu pemerintah jika terkendala dana. PKB, menurut Abdul, siap urunan agar warga Probolinggo yang tertahan di Wamena dan ingin pulang bisa segera diberangkatkan.