Xanana juga mengakui jika PKB memiliki tempat bersejarah dan penting dalam tatanan masyarakat Indonesia. Pada saat Indonesia terdampak krisis, kata Xanana, PKB memainkan peran penting dalam transisi Indonesia menuju demokrasi yang kuat dan berkembang.
Dengan menghormati warisan dan landasan filosofis ini, PKB terus berlanjut sebagai pembela demokrasi dan sebagai penganjur reformasi, perbaikan dan pembangunan bangsa di Indonesia. “Yang penting, PKB adalah pendukung kuat masyarakat pedesaan, perempuan dan kaum dhuafa serta tetap teguh dalam mempromosikan keberagaman dan toleransi,” tegasnya.
Tak hanya itu, Xanana juga menyebut PKB memainkan peran penting dalam mendorong rekonsiliasi dan kerja sama antara Timor-Leste dan Indonesia.
“Pada tanggal 29 Februari 2000, pendiri PKB, Yang Mulia Abdurrahman Wahid, adalah Presiden Indonesia pertama yang mengunjungi negara kami setelah pemungutan suara untuk kemerdekaan,” tuturnya.
“Sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada Partai Kebangkitan Bangsa pada HUT ke-25 dan saya berharap partai merayakan prestasinya dengan baik dan melihat ke depan sebagai pembela demokrasi, kebhinekaan dan bangsa Indonesia,” sambungnya.