Sebab bukan hal yang mudah untuk melakukan amendemen konstitusi. Terlebih, pesta demokrasi Pemilu 2024 bakal digelar kurang lebih dua tahun lagi.
“Mengurus amandemen itu kan tidak sebulan, dua bulan itu bisa dalam sekali dan panjang perdebatannya pergulatannya,” ucapnya.
Terlebih menurut Yanuar, isu amandemen UUD 1945 kian hari kita meluas ke berbagai pembahasan.
“Sepanjang kita tahu, isu yang berkembang semakin bertambah, soal periodisasi jabatan presiden, bahkan terakhir muncul ada isu pemunduruan waktu Pemilu jadi 2027 dan semakin kemana-mana,” lanjut dia.
Apalagi, soal perpanjangan masa jabatan presiden yang tidak mudah untuk disepakati, karena selain memakan banyak anggaran, waktu juga terbatas.
“Karena itu, dalam kaitan dengan proses persiapan pemilu, PKB dan saya berpendapat seluruh partai pegangannya cuma satu. Sepanjang undang-undang belum berubah, kita tidak bisa mengandai-andai soal amendemen,” tegasnya.