Partaiku.id – Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid menyatakan pernyataannya itu menjadi sejarah yang tidak bisa dihapus dari perjalanan PKB. “Saya hanya ingin meluruskan sejarah, di mana saat ini seolah-olah ada upaya menghapuskan sejarah PKB seolah-olah Gus Dur itu masih berada di PKB. Banyak masyarakat yang tidak memahami, bahwa Gus Dur lewat Muktamar [di] Ancol, Gus Dur sebagai pendiri PKB telah dikeluarkan dari PKB,” kata Yenny dalam rekaman suara yang diperoleh.
Yenny menyebut perlu mengungkap kembali sejarah perjalanan PKB untuk pendidikan politik masyarakat. Ia ingin publik bisa belajar untuk mengedepankan etika moral dalam berpolitik.
Menurutnya, tokoh senior PKB yang dikeluarkan dari PKB tak hanya Gus Dur, termasuk dirinya.
“PKB sendiri memang saat ini dikelola dengan sangat berdasarkan paranoid jadi banyak sekali tokoh-tokoh senior PKB, enggak usah bicara soal saya, tokoh-tokoh senior PKB yang dulu mengiringi Gus Dur bahkan menjadi teman-teman Cak Imin sendiri, bahkan dikeluarkan dari partai bukan cuman saya,” ujarnya.
Yenny memandang Cak Imin telah menggembok PKB dari dalam. Menurutnya, langkah Cak Imin itu membuat sejumlah tokoh seperti Menko Polhukam Mahfud MD pindah ke parpol lain.