Menurutnya, Cak Imin saat ini mengambil posisi yang berhadapan langsung dengan Ketua Umum Pengurus Besar NU, KH. Yahya Cholil Staquf. Hal itu tentunya dapat merugikan konstituen NU maupun PKB.
“Itu tentunya dapat merugikan konstituen baik NU maupun PKB, orang NU yang ada di PKB,” katanya.
Ia mengaku tidak kaget atas langkah yang diambil oleh Cak Imin. Menurutnya, itu hanya ego semata.
“Enggak kaget sih kita melihat perilaku politiknya yang tidak berkembang juga sampai sekarang,” ujarnya.
Saat ditanya soal siapa yang pantas untuk maju Pilpres 2024, ia belum bisa menyebutkan nama. Pasalnya, saat ini belum ada nominasi dari partai tersebut.
“Sekarang ini yang punya popularitas belum tentu juga dapat dicalonkan, tapi nanti bulan Januari (2023) begitu sudah ada nominasi yang jelas yang formal baru kita bisa menentukan pilihan,” ujarnya.
(detik/ugo)