• Home
  • PDI Perjuangan
  • Gerindra
  • Golkar
  • PKB
  • Nasdem
  • PKS
  • Demokrat
  • PAN
  • PPP
  • Perindo
Partaiku.id
  • Home
  • PDI Perjuangan
  • Gerindra
  • Golkar
  • PKB
  • Nasdem
  • PKS
  • Demokrat
  • PAN
  • PPP
  • Perindo
No Result
View All Result
  • Home
  • PDI Perjuangan
  • Gerindra
  • Golkar
  • PKB
  • Nasdem
  • PKS
  • Demokrat
  • PAN
  • PPP
  • Perindo
No Result
View All Result
Partaiku.id
No Result
View All Result

Home Al Muzammil Yusuf Politisi Partai PKS Ngotot RKUHP Tetap Disahkan

Al Muzammil Yusuf Politisi Partai PKS Ngotot RKUHP Tetap Disahkan

by PartaiKu.id
September 26, 2019
in Partai Keadilan Sejahterah

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf bersikeras agar RKUHP tetap disahkan di Rapat Paripurna ke-11, Kamis (26/9/2019).

Momen tersebut terjadi ketika pimpinan rapat Agus Hermanto membuka rapat paripurna. Tiba-tiba, Muzammil menginterupsi. Menurut dia, RKUHP sebaiknya disahkan dalam rapat itu. Sebab, pembahasannya bersama pemerintah telah rampung diselesaikan.

Asalkan, pasal-pasal kontroversi di dalamnya dicabut. “Pasal penghinaan presiden itu kita cabut, dan kedua RUU KUHP yang sudah dibahas dengan DPR dan pemerintah seluruh fraksi kita sahkan periode ini, sebagai bagian dari suksesnya reformasi hukum,” ujar Muzammil.

BacaJuga

Terima Ulama Pakistan, Wisnu Wijaya Paparkan Semboyan ‘Bineka Tunggal Ika’ Kunci Rawat Keberagaman

Perlu Gencarkan Sosialisasi terkait Penolakan Teknologi Nyamuk Wolbhacia oleh Masyarakat

“Kita ini ingin mengakhiri penjajahan asing dalam bentuk perundang-undangan lebih dari 1 abad. Allahuakbar, merdeka! Wassalam,” lanjut dia.

Fraksi PKS mengusulkan pasal 218, 219 dan 220 terkait penyerangan dan hak martabat presiden dan wakil presiden dihapus. Sebab, menurut dia, pasal tersebut dapat menimbulkan ketidakpastian hukum sekaligus multitafsir.

“Putusan mahkamah konstitusi No 13/2006 No 6/2007 yang mencabut pasal 134, 136, 137 dan Pasal 154, 155 KUHP terkait dengan penghinaan presiden, dengan pertimbangan MK yaitu: menimbulkan ketidakpastian hukum karena sangat rentan pada tafsir, apakah suatu protes pernyataan pendapat atau pikiran merupakan kritik atau penghinaan terhadap presiden atau wakil presiden,” ujar dia.

Page 1 of 2
12Next
Tags: #PKS#RUUKUHP
Previous Post

PKS Tak Sarankan Tindakan Represif Kepolisian Pada Demo Mahasiswa

Next Post

Surya Paloh Akan Usut Tuntas Mahasiswa Yang Jadi Korban Demonstrasi

Related Posts

Terima Ulama Pakistan, Wisnu Wijaya Paparkan Semboyan ‘Bineka Tunggal Ika’ Kunci Rawat Keberagaman

December 3, 2023
0

Perlu Gencarkan Sosialisasi terkait Penolakan Teknologi Nyamuk Wolbhacia oleh Masyarakat

November 20, 2023
0

Netty Aher: Kader Posyandu Ujung Tombak Keamanan Pangan di Masyarakat

November 18, 2023
0

Berita Populer

  • Tri Rismaharini : Kemensos Gelontorkan Anggaran Rp 9T untuk Anak Yatim Piatu

    Risma Heran dengan Pandangan Orang Soal Megawati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sandiaga Respon Ajakan PPP Jadi Capres

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadikan Natal, Momentum Perkuat Gotong Royong Hadapi Pandemi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Legislator Gerindra Sentil Menko Polhukam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Golkar Akan Dapat Dampak Positif dari Ridwan Kamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2020 Partaiku.id - Design by MFC.

No Result
View All Result
  • Home
  • PDI Perjuangan
  • Gerindra
  • Golkar
  • PKB
  • Nasdem
  • PKS
  • Demokrat
  • PAN
  • PPP
  • Perindo

© 2020 Partaiku.id - Design by MFC.