Sebut saja Sandiaga Uno, lalu ada Grace Natalie dan Yusril Ihza Mahendra yang nota bene merupakan Ketua Umum PSI dan PBB, semuanya diajak masuk PKB oleh Cak Imin.
Selain sikap mengajak di atas, Cak Imin juga bisa menunjukkan sikap agresif. Ia misalnya terlihat sangat ambisius dan percaya diri bahwa dirinya yang akan dipilih sebagai cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019.
Bahkan Cak Imin pernah mengeluarkan “ancaman” bahwa Jokowi tidak akan menang Pilpres jika tidak memilih cawapres dari NU.
Agresivitas ini masih berlanjut dalam bursa menteri kabinet baru Jokowi-Ma’ruf Amin. PKB menjadi salah satu partai yang meminta kursi menteri terbanyak.
Juli 2019 lalu, PKB sudah meminta jatah 10 kursi menteri kepada Jokowi. Kemudian pada muktamar kemarin, PKB nampaknya meminta 8 kursi menteri, mulai dari menteri bidang sumber daya alam, budaya, hingga agama, dengan alasan untuk menangkal radikalisme.
Permintaan delapan menteri ini cukup ambisius mengingat belum lama ini Jokowi sudah mengatakan bahwa dalam kabinet barunya nanti kader parpol hanya dapat menduduki 45 persen kursi menteri atau sekitar 15 posisi saja.