“Pembelajaran politik dan berdemokrasi apa yang mau kita contoh dari model pengelolaan partai seperti ini, masa semua harus sama dan dianggap musuh ketika berbeda pandangan,” paparnya.
Pergantian Anggota Komisi XI DPR RI, kata Sirajuddin diduga kuat untuk menjegal calon pimpinan BPK dari loyalis Bamsoet dalam kontestasi pergantian Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ini menilai ada yang sedang memainkan politik ‘belah bambu’ dalam mengelola Partai partai berlambang beringin hitam itu. “Saya khawatir ini akan membuat Partai Golkar semakin terpuruk dan akan ditinggalkan oleh rakyat,” paparnya.
Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar di DPR kembali melakukan rotasi sejumlah anggotanya di Komisi XI DPR. Hal tersebut dilakukan jelang pemilihan anggota BPK RI. Rotasi ini diakui oleh Sekretaris Fraksi Golkar, Adies Kadir, Senin (23/9).
Adies, hal itu biasa dilakukan oleh fraksi-fraksi di parlemen. Bukan hanya Partai Golkar namun juga partai lainnya. Fraksi Golkar merotasi sejumlah kadernya untuk yang ketiga kalinya.
Sebelumnya, partai berlogo Golkar merotasi kadernya pada 19 September 2019. Berselang sehari tepatnya pada 20 September 2019, Golkar mengembalikan lagi ke-7 anggotanya itu ke Komisi XI DPR. Akhirnya pada Senin (23/9), Fraksi Golkar kembali merotasi sementara pada empat anggotanya yang duduk di Komisi XI.