
Partaiku.id – Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Purbalingga lakukan penjaringan usulan nama calon pengurus DPC lima tahun ke depan. Usulan tersebut diberikan pleno tahapan musyawarah cabang (muscab) yang diikuti Pengurus Anak Cabang (DPAC) dari 18 kecamatan.
“Pleno digelar untuk menjaring usulan nama calon pengurus DPC lima tahun ke depan. Usulan datang masing-masing DPAC untuk direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) melaui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jateng. Dari informasi yang saya terima nama Gus Basyir dan anggota DPRD Purbalingga Puput Adi Purnomo menguat untuk menjadi Ketua Dewan Syuro dan Ketua Dewan Tanfidziyah dan diusulkan mayoritas DPAC,” tutur salah seorang peserta Muscab, Sukhedi.
Sukhedi berkata mayoritas DPAC mengusulkan komposisi pengurus DPC PKB periode 2021-2026 yang terdiri dari Ketua Dewan Syuro KH Basyir Fadlulloh (Gus Basyir), Sekretaris Dewan Syuro Sukhedi, Ketua Dewan Tanfidzi yah Puput Adi Purnomo, Sekretaris Hanif Wahyudi dan Bendahara Siti Mutmainah.
“Komposisi itu mendapatkan dukungan mayoritas peserta muscab.” katanya.
Menanggapi usulan tersebut, Puput Ari Nugroho yang juga Bendahara DPC PKB enggan berkomentar banyak. Dia hanya membenarkan peserta pleno adalah delegasi dari 18 DPAC PKB. Masing-masing DPAC Mengirimkan dua orang dari unsur dewan syuro satu orang dan tanfidziah satu orang.
“Sesuai tata tertib pleno masing masing DPAC mengusulkan 5 sampai 10 nama kemudian dimasukkan ke dalam amplop dan disegel untuk kemudian dikirimkan kepada DPP Melalui DPW,” tuturnya.
Setelah semua usulan dikirim nantinya DPP akan memutuskan Ketua Dewan Syuro terpilih, Sekretaris Dewan Syuro, Ketua Tanfidziah, sekretaris dan bendahara.
“Sesuai jadwal yang telah dikirimkan kepada kami, keputusan pengurus terpilih akan dikirimkan tanggal 6 Maret 2021,” katanya.
Puput berkata, pada tanggal tersebut akan digelar tahap akhir Muscab DPC PKB Purbalingga.
“Hari itu tahapannya adalah melengkapi kepengurusan dan LPJ pengurus. Karena pengurus terpilih yang ditetapkan baru pengurus inti,” ucapnya.
Puput menjelaskan mekanisme penentuan ketua partai berlambang bumi itu memang saat ini cukup berbeda. Sebelumnya mekanisme pemilihan langsung voting oleh DPAC yang ada.
“Ini mekanisme yang relatif baru, tujuannya agar meminimalisir potensi konflik. Mau tidak mau kami sebagai pengurus menjalankan sesuai intruksi,” kata dia.