Berita PilihanPartai Nasdem

Kader Partai NasDem kena OTT KPK

Pemberlakuan UU baru komisi antirasuah yang akan jatuh pada (17/10) tidak menghentikan kerja KPK. Seperti pada Minggu (6/10), KPK melakukan operasi senyap di daerah Lampung. Ada empat orang yang diamankan oleh penyidik komisi antirasuah, termasuk di dalamnya Bupati di daerah Lampung. Hal itu disampaikan oleh juru bicara KPK, Febri Diansyah.

Agung yang merupakan kader Partai NasDem diduga terlibat tindak pidana suap terkait proyek di Pemkab Lampung Utara.

Menanggapi hal itu, Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate mengungkapkan, pencegahan korupsi telah diterapkan dalam sistem pengkaderan di partainya dan seleksi calon pejabat legislatif dan eksekutif.

Plate mengatakan, partainya telah menerapkan upaya berlapis-lapis agar kadernya tak melakukan korupsi

“Saya perlu tambahkan dari sisi Partai NasDem, usaha pencegahan korupsi itu sudah kami lakukan berlapis-lapis mulai dari secara konsisten menerapkan politik tanpa mahar itu dengan tujuan agar beban financial bagi calon-calon pejabat eksekutif maupun pejabat di legislatif itu semakin ringan,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2019).

“Juga kami sudah terapkan secara ketat mulai dari tahapan seleksi dengan mewajibkan seluruh calon-calon pejabat itu baik pilkada maupun legislatif untuk membuat pernyataan di atas materai, namanya pakta integritas yang tidak melakukan 3 tindak pidana, yakni korupsi, narkotika obat terlarang dan psikotropika, dan tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak,” imbuhnya.

Kendati telah menerapkan upaya pencegahan korupsi secara konsisten, ia mengatakan masih terjadi OTT yang menimpa kadernya.

Hingga ia berkesimpulan harus ada sinergi antara KPK dengan para pimpinan parpol untuk mewujudkan pemberantasan korupsi.

“Kami berkesimpulan bahwa usaha pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak saja menjadi tugasnya KPK, tidak saja pemberantasan korupsi tetapi usaha pencegahan korupsi itu harus dilakukan dengan baik oleh KPK dan pimpinan pimpinan partai politik untuk mencegah terjadi korupsi,” ujarnya.

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker