Partaiku.id – Perum Bulog mendatangkan 500 ribu ton beras impor guna menambah cadangan beras pemerintah (CBP) yang menelan dana hampir Rp 400 triliun.
Terkait hal tersebut, Juru Bicara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Sinaga, bereaksi tegas atas keputusan ini, yang menurutnya akan merugikan petani dalam negeri.
“Impor beras ratusan ribu ton ini pasti merusak harga jual beras petani dalam negeri. Ini menyangkut hidup orang banyak jadi jangan main-main,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (20/12/2022).
Lanjutnya, polemik impor beras tahun 2022 ini menciderai usaha Presiden Jokowi yang baru saja menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) pada 14 Agustus 2022 lalu.
Penghargaan diberikan IRRI karena menilai Indonesia berhasil menerapkan swasembada pangan dan sistem pertanian yang tangguh.
“Coba pikirkan, sepanjang tahun 2019-2021, Indonesia tercatat tak mengimpor beras tapi kok sekarang malah ngimpor. Apa masih ada keterlibatan mafia ya? ” tegasnya.
Masalah lainnya yang menjadi perhatian Mikhael adalah adanya perbedaan data yang dimiliki oleh Bulog, Badan Pangan Nasional dan Kementerian Pertanian. Di mana Kementan mengatakan bahwa stok beras aman menurut data BPS.