Partai Kebangkitan Bangsa

PKB Segera Membangun Komunikasi Dengan NU Terkait Pilkada 2019 – 2024

Partai PKB sudah menyiapkan strategi khusus dalam menghadapi Pilkada 2019 – 2024 serentak di 19 Daerah, salah satunya dengan cara menyaring calon yang telah mendapat dukungan dari Nahdlatul Ulama (NU).

Saat ini PKB menggelar penjaringan calon. Banyak nama yang sudah muncul. Nama-nama itu akan diseleksi. Selanjutnya, PKB bakal menggelar komunikasi dengan NU. ’’Kami ingin menyelaraskan agar tidak terjadi perpecahan,’’ kata Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar seusai pengukuhan caleg terpilih.

Lelaki yang akrab disapa Gus Halim tersebut menyatakan, pemilihan kepala daerah selalu memunculkan beberapa tokoh. Tak jarang, ada dua atau tiga tokoh yang mengaku mendapatkan dukungan dari NU. Dampaknya, suara warga NU menjadi pecah.

PKB tidak ingin hal itu terjadi. Partai tersebut yakin komunikasi yang digelar bersama NU akan memunculkan satu kesepakatan nama yang didukung organisasi itu. Bisa jadi, calon tersebut bukan orang NU. ’’Tapi mendapatkan dukungan dari NU, itu yang kami usung,’’ ucapnya.

Dengan begitu, suara NU bisa terkumpul. NU memang memiliki massa yang cukup kuat. Setiap momen pilkada, NU selalu menjadi parameter. Tak jarang, para calon berebut dukungan NU. Setidaknya, mereka mengaku memiliki latar belakang NU.

Gus Halim tidak ingin hal itu terjadi. Komunikasi tersebut bakal menghasilkan nama yang pasti. Komunikasi juga tidak mengharuskan calon merupakan warga NU. ’’Tapi, calon yang mendapatkan dukungan resmi dari NU,’’ ujarnya.

Strategi itu pula yang akan diterapkan pada pilwali Surabaya. Nama-nama yang sudah terjaring PKB bakal disampaikan ke NU. Nama yang mendapatkan dukungan adalah bakal calon yang diusung. ’’Pasti ada calon yang diusung dari partai kami,’’ imbuhnya.

Suara PKB di Jawa Timur cukup tinggi. Partai tersebut memimpin lebih dari 13 daerah. Misalnya, Sidoarjo, Lamongan, Jombang, Lumajang, dan Bondowoso. Perolehan itu membuat PKB yakin calon yang diusung bisa menjadi pemenang dari 19 daerah yang berkompetisi.

Selain Surabaya, ada 18 daerah lain yang menggelar pilkada. Di wilayah selatan ada Trenggalek, Kota Blitar, Malang, Kediri, Pacitan, Ponorogo, dan Ngawi. Lalu, di wilayah timur ada Kota Pasuruan, Banyuwangi, Jember, dan Situbondo.

Sementara itu, di wilayah barat ada Tuban, Lamongan, dan Gresik. Sisanya ada Sidoarjo, Mojokerto, dan Sumenep. Mereka akan mengikuti tahapan yang sudah ditetapkan KPU pada September.

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker