Gus Halim tidak ingin hal itu terjadi. Komunikasi tersebut bakal menghasilkan nama yang pasti. Komunikasi juga tidak mengharuskan calon merupakan warga NU. ’’Tapi, calon yang mendapatkan dukungan resmi dari NU,’’ ujarnya.
Strategi itu pula yang akan diterapkan pada pilwali Surabaya. Nama-nama yang sudah terjaring PKB bakal disampaikan ke NU. Nama yang mendapatkan dukungan adalah bakal calon yang diusung. ’’Pasti ada calon yang diusung dari partai kami,’’ imbuhnya.
Suara PKB di Jawa Timur cukup tinggi. Partai tersebut memimpin lebih dari 13 daerah. Misalnya, Sidoarjo, Lamongan, Jombang, Lumajang, dan Bondowoso. Perolehan itu membuat PKB yakin calon yang diusung bisa menjadi pemenang dari 19 daerah yang berkompetisi.
Selain Surabaya, ada 18 daerah lain yang menggelar pilkada. Di wilayah selatan ada Trenggalek, Kota Blitar, Malang, Kediri, Pacitan, Ponorogo, dan Ngawi. Lalu, di wilayah timur ada Kota Pasuruan, Banyuwangi, Jember, dan Situbondo.
Sementara itu, di wilayah barat ada Tuban, Lamongan, dan Gresik. Sisanya ada Sidoarjo, Mojokerto, dan Sumenep. Mereka akan mengikuti tahapan yang sudah ditetapkan KPU pada September.