PKB menilai bahwa wacana poros Tengku Umar-Kertanegara sulit terlaksana. PDIP masih berada dalam koalisi pengusung Presiden Joko Widodo bersama dengan PKB dan partai lainnya.
“Di politik Indonesia ini dinamis. Sangat mungkin, tapi saya kira, kalau dalam formal, mungkin PDIP akan mikir-mikir berkali-kali. Karena sudah ada koalisi, dan sudah ada koalisi KIK (Koalisi Indonesia Kerja),” ucap Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding, Kamis (8/8/2019).
Karding memahami PDIP tidak akan salah langkah. Apalagi, membuat gaduh koalisi yang sudah ada.
“Tentu saya paham dalam hal ini teman-teman PDIP berhati-hati. Jangan sampai langkah politik yang dibangun membuat yang lain merasa terganggu, misalnya,” ucap Karding.
Komunikasi antara PDIP dengan Gerindra pasti terjadi. Terlebih, antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dikenal dekat.
“Dalam komunikasi kemudian ada implikasi dalam sikap politik, perkawanan politik, pembauran politik, dalam bentuk taktis, misal pilkada dan lain-lain, saya kira sesuatu wajar. Saya tidak berkoalisi dengan Demokrat, tapi pilkada ada degan Demokrat, PKS (Partai Keadilan Sejahtera),” ucap Karding.