Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera meminta Aparat Kepolisisan Republik Indonesia mengusut tuntas pengunduh potongan video Ceramah UAS yang di sebar di media sosial Twitter.
Video ceramah UAS tiga tahun lalu kini menjadi viral sampai berujung pada pelaporan oleh beberapa kelompok masyarakat ke kepolisian.
“Saya berharap aparat penegak hukum dapat segera mengusut pelaku pengunduh potongan ceramah UAS tiga tahun lalu yang meresahkan kerukunan antar umat beragama, apalagi diunduh lewat akun Twitter,” ujar Mardani dalam keterangan persnya, Jumat (23/08/2019).
Mardani mengatakan bahwa negara perlu hadir melindungi seluruh tokoh agama, termasuk ulama tentunya.
“Indonesia sebagai negara hukum yang berfalsafah Pancasila harus terdepan menjaga dan melindungi tokoh agama sebagai aset bangsa dari berbagai upaya kriminalisasi dan persekusi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, legislator PKS asal Dapil Jakarta Timur itu mengatakan, pada era keterbukaan dan kecepatan informasi karena teknologi internet ini, masyarakat juga harus selalu berpikir jernih melihat unggahan di media sosial.
“Menjaga harmonisasi dan toleransi antar umat beragama ini harus senantiasa kita wujudkan, salah satunya dengan selalu berpikir jernih melihat postingan orang dalam media sosial, bisa jadi itu hanya propaganda untuk memecah belah dan mengadu domba kita,” pesannya.