Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikenal sebagai partai yang islami, namun PKS memastikan bahwa akan merawat korban asap dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau tanpa memandang kepercayaan dari masing-masing korban.
Seperti yang terlihat di posko pengungsian PKS di Markaz Dakwah DPW PKS jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru, Jumat, 20 September 2019, tampak banyak kaum non muslim yang ikut mendaftar untuk berobat.
“Ada yang gak pakai jilbab ke sini, semua boleh ke sini. Ini masalah kemanusiaan, kami tidak ada milih-milih agama,” kata Koordinator Relawan PKS, Ahmad Syukrilah.
Ahmad menjelaskan, pihaknya tidak tahu mana yang muslim dan mana yang non-muslim, sebab dalam pendataan pasien pun PKS tidak pernah meminta KTP ataupun identitas yang lainnya.
“Kita menampung semuanya di sini, bahkan tadi ada non-muslim yang menghubungi untuk ikut jadi relawan medis di sini, kita tidak permasalahkan SARA,” ulasnya.
Sementara itu, hingga hari ini PKS sudah menerima kunjungan sekitar 1037 KK dan 204 orang merupakan pengungsi yang menginap.
Jumlah pengunjung inipun sebenarnya sudah mulai membludak sejak keberadaan posko PKS viral di media sosial dan semakin ramai didatangi oleh masyarakat Riau bahkan hingga dari luar Pekanbaru.