Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Netty Prasetyani menolak rencana masuk sekolah yang akan diberlakukan oleh pemerintah di tengah kondisi pandemi virus corona.
Menurut Netty, apabila sekolah dipaksakan untuk dibuka, akan berbahaya untuk keselamatan generasi penerus bangsa. Dia tak mau anak-anak menjadi kelinci percobaan untuk menguji kebijakan new normal yang akan diterapkan pemerintah.
“Pembukaan sekolah di saat pandemi sama saja dengan mempertaruhkan nyawa generasi penerus bangsa. Kita tahu, hingga kini transmisi COVID-19 belum terkendali, kasus baru masih terus terjadi, dan kurvanya juga masih belum melandai,” kata Netty dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/05).
Saya keberatan jika anak-anak seperti dijadikan kelinci percobaan untuk menguji kebijakan pemerintah. Atas nama kecintaan, kepedulian dan keberpihakan terhadap masa depan generasi bangsa, saya minta tunda kebijakan ini.
“Jika tidak menyiapkan seluruh faktor pendukungnya, maka sekolah dapat menjadi mata rantai baru penularan COVID-19. Kita perlu pikirkan bagaimana cara anak berangkat ke sekolah, anak berinteraksi dengan sesamanya dan para guru, faktor kebersihan sarana dan prasarana sekolah, mengatur rasio jumlah siswa per kelas,” tutur Netty.