“Pangan bukan hanya soal perut kenyang. Ia adalah soal gizi, keberagaman, dan ketahanan. Saatnya kita menggeser paradigma—pangan bukan sekadar komoditas ekonomi, tapi sumber kehidupan,” tegasnya.
Riyono memaparkan bahwa Indonesia sebenarnya punya kekayaan pangan lokal yang luar biasa. Dari 77 jenis sumber karbohidrat, 75 jenis pangan protein, hingga ratusan jenis rempah, buah, sayuran, kacang-kacangan, dan bahan minuman — semuanya tersebar dari Sabang sampai Merauke.
“Pangan lokal ini ibarat emas yang tersembunyi di tanah kita sendiri. Kalau dikelola serius, kita tak perlu khawatir dengan ancaman krisis pangan global,” ucapnya.
Ia pun menegaskan perlunya penguatan hukum dalam RUU Pangan agar pangan lokal tidak lagi dipinggirkan. “Pangan lokal harus jadi arus utama dalam 20 tahun ke depan. Jangan hanya jadi cadangan saat darurat. Kita butuh pasal-pasal yang mengikat dan progresif untuk menjadikannya bagian inti dari masa depan pangan Indonesia.”