Partaiku.id – Loyalis Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Imron Rosyadi Hamid menepis serangan yang dilemparkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Menurutnya, Cak Imin gagal paham dalam membaca pernyataan Yenny dan telah memanipulasi data. “Twit Cak Imin yang menyatakan bahwa Mbak Yenny enggak usah ikut campur urusan PKB menunjukkan kegagalan Cak Imin memahami pernyataan Yenny,” kata Imron dalam keterangan tertulisnya.
Dia menyatakan, PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin tetap mengeksploitasi nama atau gambar Gus Dur meskipun Gus Dur adalah paman yang dilawan Cak Imin secara hukum di pengadilan. Imron pun mengatakan PKB pernah mengalami penurunan suara yang sangat signifikan pada Pemilu 2009.
“Jadi kalau Muhaimin bilang PKB enggak terpengaruh gerakan Mbak Yenny itu tidak punya dasar. Suara PKB saat ini 9,69 persen suara sah nasional tidak melebihi prosentase perolehan PKB saat mengikuti Pemilu 1999 yakni 12,62 persen suara sah nasional,” katanya.
Dia menegaskan dengan membandingkan angka perolehan 13,57 juta suara di 2019 dengan 13,2 juta suara di dua dekade sebelumnya, menjadi tidak relevan dan manipulatif karena variabel kenaikan jumlah penduduk Indonesia seolah-olah tidak diperhitungkan.