Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan bahwa Partainya memprioritaskan kebersamaan dan kekeluargaan, hingga tak perlu sampai menimbulkan konflik dalam hal perebutan Pimpinan MPR.
“Duduk bersama dulu antar fraksi, yang arahan ketua umum itu semuanya mengarah pada bagaimana caranya ada kebersamaan tidak ribut-ribut di DPR dan MPR itu aja,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Lebih lanjut, ia menghormati Badan Legislasi (Baleg) DPR RI yang menyiapkan draf revisi Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPR (MD3) untuk menambah jumlah pimpinan MPR pada periode 2019-2024.
Draf yang telah disiapkan tersebut yakni pimpinan MPR menjadi 10 yakni 9 perwakilan fraksi serta 1 dari unsur DPD.
“Kita hargai semua pendapat yang ada, tapi kalau PKB mengedepankan kebersamaan, revisi atau tidak revisi asal bersama-sama itu udah bagus,” tegasnya.
“Bisa revisi atau tidak revisi tapi itu disepakati bersama, itu aja jangan ributlah soal apakah jadi 10 kursi, 9 kursi, 7 kursi atau seperti sekarang, asal mengedepankan kebersamaan dari partai yang ada semua terima enggak perlu revisi,” sambung Jazilul.