Zainul menilai mempersoalkan kepengurusan PKB Cak Imin saat ini sama dengan meragukan produk hukum. Dia menambahkan setelah putusan hukum inkrah pada 2009 lalu sudah tak ada lagi kubu PKB Cak Imin dengan PKB kubu Gus Dur.
“Sehingga tidak ada lagi PKB Cak Imin PKB Gus Dur sudah tidak ada lagi, apalagi yang menyuarakan Mbak Yenny,” katanya.
Hubungan PKB di bawah Cak Imin diketahui kembali menegang dengan keluarga Gus Dur dalam beberapa waktu terakhir. Cak Imin dan anak kedua Gus Dur Yenny Wahid sempat melayangkan aksi saling sindir di media sosial.
Cak Imin sempat menyindir Yenny agar tak usah ikut campur di kepengurusan PKB. Yenny pun membalas sindiran itu dengan menyebut bahwa pihaknya tak pernah mengambil alih partai lain.
Mantan ajudan Gus Dur, Priyo Sambadha menyindir etika politik Cak Imin usai 14 tahun mengambil alih PKB dari atasannya pada 2008.
Priyo mengaku tak mau mempermasalahkan polemik tersebut dari sisi hukum. Sebab, katanya, hal itu bisa terus diperdebatkan. Namun, tindakan Cak Imin kala itu telah jauh dari etika berpolitik kaum pesantren.
“Kenapa mereka bisa sampai melakukan hal itu selama 14 tahun,” kata dia.