Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gembong Warsono, mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan memfasilitasi pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di trotoar.
Gembong menyatakan rencana itu tidak tepat dan berpotensi menimbulkan persoalan di tengah-tengah masyarakat.
“Sangat kurang tepat dan kebijakan itu akan menimbulkan persoalan di tengah-tengah masyarakat. Tetapi memang inilah Pak Anies selalu membuat kebijakan yang kontroversial. Kami, Fraksi PDI Perjuangan, sangat menyayangkan langkah-langkah yang dilakukan oleh Pak Anies,” ujar Gembong kepada wartawan, Kamis (5/9/2019).
Gembong menilai Gubernur DKI Jakarta itu selalu membuat kebijakan yang menimbulkan kontroversi. Menurutnya, kebijakan Anies seolah-olah pro kepada pedagang kecil.
“Ini kan dari awal Pak Anies di DKI kan seperti itu, bahwa Pak Anies itu membuat kebijakan yang seolah-olah pro kepada pedagang kecil, seolah-olah pro kepada warga miskin. Tapi itu kan hanya seolah-olah,” ujar Gembong.
Lebih lanjut, Gembong mengatakan menempatkan PKL di trotoar bukan salah satu solusi untuk memberikan ruang kepada PKL. Menurutnya, trotoar bukanlah lapak bagi pedagang kaki lima untuk berjualan.